
Perwakilan siswi SMK Plus BLM yang ikut memeriahkan tari tradisional Banten pada 11 Desember lalu mencetak rekor muri dengan penari pelajar terbanyak. Sebanyak 1.987 siswa tingkat SMA, SMK dan SKh se-Banten mencetak rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dunia dalam menampilkan tarian khas asal Banten, Tari Walijamaliha.
Tari walijamaliha merupakan seni tari tradisional yang berasal dari Banten. Baru ada pada tahun 2010, gerakan tarian ini cenderung cepat, lincah yang menggambarkan warga Banten yang riang, ramah, dan energik namun juga tetap agamis.
Perpaduan tari walijamaliha yang melibatkan budaya Jawa, Sunda, Cina, India dan Arab tersebut menunjukan bahwa adanya keanekaragaman di wilayah Banten yang tetap bisa hidup bersama satu wilayah secara rukun.
Penari walijamaliha menggunakan rias yang tidak terlalu mencolok. Busana yang digunakan pun cenderung tertutup. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat Provinsi Banten memeluk agama Islam. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten melaksanakan pagelaran tari Walijamaliha secara kolosal yang diikuti oleh 1.987 pelajar SMA/SMK/ sederajat. Nantinya, tarian ini akan dijadikan tarian khas sebagai tari sambutan kepada tamu atau dalam acara-acara yang dilakukan di Provinsi Banten.